Pages

Rabu, 03 November 2010

Di Antara Tiga Orang

 *) gambar diambil dari klip Sherina - Pergilah Kau

Aku memandang wajah Ronnie yang serius memandang layar bioskop. Malam ini kami nonton berdua.
Dalam hatiku, aku tak henti-henti mengaguminya. Oh Ronnie, you're so cute!
Sementara jantungku berdebar-debar tak karuan.
Dengan gugup kucondongkan badanku dan sekejab kucium Ronnie. Ronnie terkejut sekali! Sementara aku terpaku menatap matanya yang saat itu begitu dekat dengan mataku.

Selamat Ulang Tahun, itulah yang seharusnya aku ucapkan. Tapi kenyataannya aku tak sanggup mematuhi skenarioku sendiri. Aku tersihir antara gugup, malu, dan takut.

"Terima kasih", bisik Ronnie, dekat di telingaku.
Dan Ronnie membalas ciumanku dengan lembut....aku menahan nafas.
"Ucapan Selamat Ulang Tahun yang romantis," katanya kemudian.

Keringat dingin membasahi telapak tanganku. Ini gila! Aku mengkhianati sahabatku sendiri karena merasa lebih berhak mendapatkan Ronnie ketimbang dia. Aku merasa lebih cantik, cerdas, dan lebih 'aristrokat'.
***

3 November 2010, saat membongkar arsip lama aku menemukan beberapa lembar cerita-cerita yang pernah aku tulis sewaktu kuliah dulu.
Salah satunya berjudul DI ANTARA TIGA ORANG, yang mengisahkan tentang persahabatan Ronnie dengan Yola, dan Feby (yang juga pacar Ronnie).
Seperti cerita klasik lainnya tentang persahabatan yang melibatkan cinta, cerita ini dibumbui dengan intrik jatuh cinta pada pria yang sama. Saling menyikut antara dua perempuan, dan kebimbangan seorang Ronnie untuk memilih antara Yola, sahabatnya yang  ceria, menyenangkan, memiliki banyak kecocokan dengannya, atau Feby, cinta pertamanya yang cenderung lebih posesif, tukang selingkuh, manja dan kolokan.

Beberapa hal adalah true story -crossed fingers-, dan banyak hal yang lainnya adalah imajinasi penulis belaka, termasuk adegan ciuman dalam bioskop tadi, hehehe....

Cerita berawal dari Feby yang selingkuh dengan teman sekampusnya, danYola menghasut Ronnie untuk melancarkan serangan balik, dengan mengajaknya "berpura-pura" selingkuh dengannya. Sekaligus, menyalurkan keinginan terpendamnya untuk memilik Ronnie...

Tapi akhirnya Yola terjebak dengan permainannya sendiri, dia larut dalam perasaannya. Sementara Ronnie masih saja dalam koridor "just playing a game". Walaupun tidak bisa dipungkiri, Ronnie lebih merasa nyaman, ketika bersama Yola, dibanding bersama Feby.

Di titik akhir perjalanan permainan mereka, Feby mengetahui perselingkuhan meraka.

"Aku tidak mau terlibat lagi pada hubungan kalian," kata Yola.
"Tapi mengapa?" tanya Ronnie.
"Karena aku tidak bisa, Ron... Pendapatku tidak obyektif lagi. Aku suka padamu, dan membenci Feby..."
Oh, My God! Aku baru saja mengatakannya, di depan Ronnie sendiri.
Sekejab aku merasa seperti boneka kayu yang terbujur kaku. Seperti badut dengan banyolan yang tidak lucu. Sungguh bodoh dan tolol.
***

Ya, akhirnya terbongkarlah niat busuk Yola untuk mengajak Ronnie "pura-pura selingkuh". Yola sebenarnya tidak sedang berpura-pura dalam sukanya pada Ronnie, actually.
Untungnya, Ronnie tidak mengubah pandangannya terhadap Yola. Mereka masih saja akrab, dan bersahabat. Atau memang Ronnie sedang mengambil keuntungan dari status quo-nya untuk menghalau kesepiannya? Dasar, cowok.... :D

Ladies and gentleman....
Akhir dari cerita pendek ini mungkin terdengar klise. Ketika Feby mengajak Ronnie untuk berbaikan kembali, Ronnie menerimanya.
Dan diputuskannyalah (kata yang panjang dan rumit,red.) Yola sebagai 'pacar sementara'.

"Mengertilah, please..." pinta Ronnie.
"Lalu apa yang bisa kumengerti dari jalan pikiranmu, Ron? Kamu katakan kamu suka padaku, kamu senang bersamaku, dan bahkan kau mengeluhkan sikap Feby yang manja, egois, dan kekanak-kanakan. Lalu apa artinya semua ini?"

"Ini penting bagiku, untuk berusaha menjaga apa yang selama ini aku bangun bersama Feby. Aku butuh mencoba sekali lagi, Yo..."
"Alasan itu yang kau punya untuk...meninggalkan aku." Suaraku tercekat di tenggorokan. Aku sangat sedih, dan juga kecewa.

Aku terseyum pahit. Pergilah Ronnie... Ini adalah ciuman selamat tinggal untukmu. Beruntunglah Feby yang telah mendapatkan cintamu.

Malam ini aku menagis sendirian di kamarku. Sangat melukai >> ini adalah frasa kata yang sering aku gunakan untuk mengungkapkan hal-hal yang menyakitkan.... 
Ada dua hal yang kutangisi. Kehilangan Ronnie, dan untuk diriku sendiri, yang tak jua mengerti maksna cinta yang diajarkan Ronnie.

I wish I had "Ronnie"
***

I wish I Had "Ronnie" merupakan kutipan akhir dari penulis waktu itu.
Sebenarnya bingung juga, apa sih makna cinta yang diajarkan si Ronnie?
Apakah dengan bertahan dalam komitmen "saling mencintai untuk selamanya" bisa mengalahkan perasaan jengkel karena sikap manja, egois, dan kekanak-kanakan dari pasangan kita? Atau bahkan sikap bertahan dalam gempuran sakit hati walaupun ditinggal pacarnya selingkuh? Memaafkan setiap kesalahan, dan menerima semua kekurangan?

Apakah itulah yang sebenarnya dibutuhkan oleh seorang Yola, bahwa ada "Ronnie" somewhere out there, yang akan kekeuh dalam komitmen "till death do us apart"?
Well, saya kira Yola tidak mau menjadi Feby yang selingkuh, manja, egois, kolokan walaupun dia memiliki seorang Ronnie...

Mari kita tanyakan pada Yola...
Karena, maaf, penulis bukan Yola indeed......*ngabuuurrrr*

microsoft


Eh, balik lagi, ding...
buat nempelin sebuah lirik lagu, It Might be You by Stephen Bishop.
This song is so lovely...
Kurleb seperti Yola yang sedang "Wishing there could be someone" dan mencari sesuatu yang berbisik dalam hatinya "Something's telling me it might be you "










Free MP3 Downloads at MP3-Codes.com



IT MIGHT BE YOU (Stephen Bishop)

Time, I've been passing time watching trains go by
All of my life
Lying on the sand watching seabirds fly
Wishing there could be someone
Waiting home for me

Something's telling me it might be you
It's telling me it might be you
All of my life

Looking back as lovers go walking past
All of my life
Wondering how they met and what makes it last
If I found the place would I recognize the face

Something's telling me it might be you
It's telling me it might be you
So many quiet walks to take
So many dreams to wake and there's so much love to make

I think we're gonna need some time
Maybe all we need is time
And it's telling me it might be you
All of my life

I've been saving love songs and lullabies
And there's so much more
No one's ever heard before
Something's telling me it might be you
Yeah, it's telling me it must be you and
I'm feeling it'll just be you
All of my life
It's you, it's you I've been waiting for all of my life
Maybe it's you Maybe it's you I've been waiting for all of my life.

0 komentar:

Posting Komentar